Begini Pandangan Para Tokoh #DemiIndonesia Cerdas Memilih Agar Tercipta Pemilu Damai!
Pesta demokrasi yang diselenggarakan di Indonesia akan berlangsung kurang dari 3 bulan. Kamu sudah menentukan pilihan? Atau justru semakin bingung akibat banyaknya informasi yang berseliweran di internet?
Untuk menjawab keraguan serta kegundahan yang khususnya terjadi pada pemilih awam, detikcom menyelenggarakan acara #DemiIndonesia Cerdas Memilih pada Kamis, 7 Desember 2023 yang lalu. Gerakan #DemiIndonesia sendiri merupakan singkatan dari “Detik Mikirin Indonesia”, yang telah dimulai sejak lama oleh detikcom. Gerakan ini bertujuan meningkatkan empati dan wawasan anak muda terhadap Indonesia.
#DemiIndonesia Cerdas Memilih kali ini dihadiri oleh para petinggi dan tokoh penting Indonesia, serta mahasiswa dari berbagai universitas. Sebagai pembuka, perwakilan tokoh Indonesia seperti udi Arie Setiadi (Menkominfo), Hasyim Asy’ari (Ketua KPU), Jenderal Listyo Sigit Prabowo (Kapolri), dan Jenderal TNI Agus Subiyanto (Panglima TNI) menjadi keynote speaker.
Rangkaian acara dilanjutkan dengan panel diskusi pertama yang diisi oleh Hasyim Asy’ari (Ketua KPU), Rahmat Bagja (Ketua Bawaslu), Ninik Rahayu (Ketua Dewan Pers), dan Alfito Deannova (Pemimpin Redaksi Media) akan hadir pada sesi pertama dan memberikan pandangannya terkait bagaimana seharusnya pemilu berlangsung dengan sukacita dan damai.
Masing-masing praktisi mengungkapkan pandangannya dan perannya untuk mendukung terciptanya pemilu yang damai. Salah satunya adalah Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu berbicara tentang tantangan media menghadapi Pemilu 2024.
"Tugas pers di era digitalisasi memang cukup berat, berita itu harus akurat, benar, tepat," kata Ninik dalam diskusi di acara #DemiIndonesia Cerdas Memilih.
Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Budi Arie mengatakan pihaknya akan terus melakukan sosialisasi pemilu damai kepada masyarakat. Rencananya, Kominfo akan mengirimkan pesan broadcast pemilu damai kepada masyarakat.
"Oh, iya, di pertengahan Desember nanti, di setiap HP akan ada tulisan Pemilu Damai," ungkap Budi.
Setelah panel diskusi pertama usai, penonton dihibur sejenak oleh penampilan stand up comedy dari Ali Akbar. Materi yang dibawakan Ali pada acara ini yakni mengenai keresahannya terhadap pemilu dan politik Indonesia.
Ali Akbar tak menyebutkan nama-nama dari pelaku politik yang dibahas, namun publik punya persepsi masing-masing.
Sindirian menggelitik itu menghibur banyak orang yang hadir dalam acara Demi Indonesia Cerdas Memilih. Gemuruh suara tepuk tangan pun tak berhenti menjadi tanda pemberian apresiasi pada Ali Akbar.
Setelahnya rangkaian acara terus berlanjut, pada diskusi kedua, Samuel Abrijani Pangerapan (Dirjen Aplikasi Informatika Kominfo), Ruby Alamsyah (Pakar Digital Forensik), dan Rustika Herlambang (Pengamat Media Sosial) hadir untuk memperkaya diskusi mengenai betapa pentingnya kenyamanan dan keamanan selama pemilu. Diskusi ini akan dikawal oleh Budi Adiputro selaku moderator dan perwakilan dari Menkominfo.
Pengamat Media Sosial Rustika Herlambang mengatakan ada sejumlah isu yang menjadi perbincangan di media sosial terkait Pemilu 2024. Tika menyebut isu terkait gimik dan adu gagasan menjadi isu terbesar yang banyak dibicarakan di media sosial.
"Isu terkait sama gimmick dan adu gagasan itu adalah isu terbesar di media sosial dan itu terbanyak adalah di Twitter," kata Tika.
Berakhirnya acara #DemiIndonesia Cerdas Memilih, ditandai dengan sesi foto bersama dan ditutup oleh duo host yang memeriahkan acara sedari awal yakni Ario Astungkoro dan Sarazany.
Jika kamu belum sempat datang dan mengikuti rangkaian acara #DemiIndonesia Cerdas Memilih, jangan khawatir detikers! Masih banyak pilihan acara seru lainnya yang bisa kamu ikuti di detikEvent. Sampai jumpa di acara selanjutnya!