Cara Bikin Pitch Deck yang Persuasif, Nomor 3 Gong-nya!
Perbedaan pitch deck dan presentasi lainnya terletak pada sisi persuasif yang ditonjolkan. Pitch deck yang kamu buat harus bisa meyakinkan klien ataupun sponsor untuk mengadopsi ide maupun menerima penawaran kerja sama.
Karena harus bisa mempersuasi, maka pembuatan pitch deck lebih menantang dibandingkan presentasi lainnya. Pitch deck harus dibuat dengan singkat, jelas, dan menarik. Buat kamu yang sedang mempersiapkan pitch deck, pastikan ada elemen-elemen berikut ini ya:
1. Perkenalkan perusahaan dan tonjolkan keberhasilan
Pada slide awal, tentunya kamu perlu memperkenalkan perusahaan dan produk-produk yang dihasilkan oleh perusahaan kamu. Tapi, jangan hanya sekedar menjelaskan seputar produk kalian saja ya, tonjolkan juga kelebihan yang dimiliki perusahaan. Usahakan penjelasan tentang bisnismu tidak lebih dari 10 kalimat.
Contoh: “detikcom adalah perusahaan media tercepat dan terakurat nomor 1 di Indonesia dengan lebih dari 6.5 juta pembaca.”
2. Gambaran bentuk kerja sama
Jelaskan bentuk kerja sama yang kamu harapkan dengan detail. Awali slide ini dengan latar belakang mengapa acara/produk ini dibentuk, apa masalah yang bisa kamu jawab dengan kehadiran produk tersebut, dan USP (unique selling point) yang dimiliki oleh produkmu.
3. Beri informasi potensi bisnis
Setelah itu, jelaskan potensi pasar yang tersedia untuk produkmu dan mengapa kerja sama ini menguntungkan klien. Hal ini sangat penting karena akan menentukan apakah klien tertarik untuk bekerja sama denganmu. Pastikan juga kamu berbicara dengan data agar penjelasanmu tidak hanya sekedar opini.
4. Gambaran flow dan mekanisme
Setelah memberi penawaran manis seputar potensi dan benefit untuk klien, jelaskan bagaimana kamu akan mencapai hal tersebut. Rencana apa yang kamu susun untuk dapat mewujudkan keberhasilan yang ditawarkan. Pikirkan berbagai kanal promosi yang diperlukan juga ya!
5. Faktor resiko yang mungkin terjadi
Setiap bisnis yang dijalankan tentunya menyimpan berbagai faktor resiko yang bisa terjadi. Slide ini bukan bertujuan menjelaskan kekurangan produkmu, melainkan meningkatkan keyakinan klien dengan menginformasikan apa yang akan dilakukan untuk mengantisipasi sekaligus menanggulangi kegagalan yang mungkin terjadi. Ini justru bisa jadi poin plus lho!
6. Tetapkan jumlah pendanaan yang ingin diraih
Setelah berhasil menjelaskan kelebihan produkmu, tibalah waktu untuk merincikan dana yang kamu butuhkan. Jangan hanya mematok angka produksi yang kamu butuhkan, jelaskan bagaimana kamu akan mengelolanya dan sebutkan juga seberapa besar value yang akan didapatkan klien jika acara atau produkmu terselenggara.
Selain membuat konten presentasi yang lengkap, kamu juga harus memperhatikan detail kecil seperti pemilihan desain dan warna deck yang digunakan. Sesuaikan desainmu dengan warna perusahaan kamu agar semakin merepresentasikan produk yang ditawarkan. Semoga beruntung untuk presentasinya ya!